I.
KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi Massa – salah satu jenis komunikasi,
selain Komunikasi Intrapersonal, Komunikasi Interpersonal, Komunikasi Kelompok,
dan Komunikasi Organisasi. Perkembangannya dimulai dari:
1.
Abad Penggunaan Isyarat & Lambang, seperti
gerak tangan atau volume suara;
2.
Abad Berbicara & Penggunaan Bahasa, dimana
huruf mewakili bunyi ujaran;
3.
Abad Penggunaan Media Tulisan;
4.
Abad Penggunaan Media Cetakan. Penemuan mesin
cetak di Mainz, Jerman, oleh John Guttenberg tahun 1455 yang dianggap sebagai
awal lahirnya komunikasi massa. Dari sinilah kemudian berkembang media massa
seperti koran, majalah, buku, radio, televisi, film, dan internet.
Definisi Komunikasi Massa
Komunikasi dapat dipahami sebagai proses
penyampaian pesan, ide, atau informasi kepada orang lain dengan menggunaka
sarana tertentu guna mempengaruhi atau mengubah perilaku penerima pesan.
Komunikasi Massa adalah (ringkasan dari)
komunikasi melalui media massa (communicating with media), atau komunikasi
kepada banyak orang (massa) dengan menggunakan sarana media. Media massa
sendiri ringkasan dari media atau sarana komunikasi massa. Massa sendiri
artinya “orang banyak” atau “sekumpulan orang” –kelompok, kerumunan, publik.
Bittner: Mass communication is messages communicated throught a massa medium to a large number of people.
William R. Rivers dkk. membedakan antara communication dan communications. Communication adalah proses berkomunikasi. Communications adalah perangkat teknis yang digunakan dalam proses komunikasi, e.g. genderang, asap, butir batu, telegram, telepon, materi cetak, siaran, dan film.
Edward
Sapir: Communication = proses primer, terdiri dari bahasa, gestur/nonverbal,
peniruan perilaku, dan pola perilaku sosial. Communications = teknik-teknik
sekunder, instrumen dan sistem yang mendukung proses komunikasi, e.g. kode
morse, telegram, terompet, kertas, pulpen, alat cetak, film, pemancar siara
radio/TV.
William R. Rivers dkk.: Komunikasi Massa dapat diartikan dalam dua cara:
1. Komunikasi oleh media.
2. Komunikasi untuk massa.
Namun, Komunikasi Massa tidak berarti komunikasi untuk setiap orang karena media cenderung memilih khalayak dan sebaliknya khalayak pun memilih-milih media.
Karakteristik Komunikasi Massa
William R. Rivers dkk.:
1.
Satu arah.
2.
Selalu ada proses seleksi –media memilih
khalayak.
3.
Menjangkau khalayak luas.
4.
Membidik sasaran tertentu, segmentasi.
5.
Dilakukan oleh institusi sosial (lembaga
media/pers); media dan masyarakat saling memberi pengaruh/interaksi.
McQuail menyebut ciri utama komunikasi massa dari segi:
1.
Sumber : bukan satu orang, tapi organisasi
formal, “sender”-nya seringkali merupakan komunikator profesional.
2.
Pesan : beragam, dapat diperkirakan, dan
diproses, distandarisasi, dan selalu diperbanyak; merupakan produk dan komoditi
yang bernilai tukar.
3.
Hubungan pengirim-penerima bersifat satu arah,
impersonal, bahkan mungkin selali sering bersifat non-moral dan kalkulatif.
4.
Penerima merupakan bagian dari khalayak luas.
5.
Mencakup kontak secara serentak antara satu
pengirim dengan banyak penerima.
McQuail tentang Fungsi Media
Massa:
1.
Industri pencipta lapangan kerja, barang, dan
jasa serta menghidupkan industri lain.
2.
Sumber kekuatan yaitu sebagai alat kontrol,
manajemen, dan inovasi masyarakat.
3.
Lokasi (forum) untuk menampilkan peristiwa
masyarakat.
4.
Wahana pengembangan kebudayaan yaitu tatacara,
mode, gaya hidup, dan norma.
5.
Sumber dominan pencipta citra individu, kelompok,
dan masyarakat.
Karakteristik Media Massa:
1.
Publisitas, yakni disebarluaskan kepada publik,
khalayak, atau orang banyak.
2.
Universalitas, pesannya bersifat umum, tentang
segala aspek kehidupan dan semua peristiwa di berbagai tempat, juga menyangkut
kepentingan umum karena sasaran dan pendengarnya orang banyak (masyarakat
umum).
3.
Periodisitas, tetap atau berkala, misalnya harian
atau mingguan, atau siaran sekian jam per hari.
4.
Kontinuitas, berkesinambungan atau terus-menerus
sesuai dengan priode mengudara atau jadwal terbit.
5.
Aktualitas, berisi hal-hal baru, seperti
informasi atau laporan peristiwa terbaru, tips baru, dan sebagainya. Aktualitas
juga berarti kecepatan penyampaian informasi kepada publik.
II.
SEJARAH RADIO
Radio adalah teknologi yang
digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi
elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan
merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa
udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul
udara).
Sejarah radio adalah sejarah
teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang menggunakan gelombang radio.
Awalnya sinyal pada siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data yang
kontinyu baik melalui modulasi amplitudo (AM), maupun modulasi frekuensi (FM).
Metode pengiriman sinyal seperti ini disebut analog. Selanjutnya, seiring
perkembangan teknologi ditemukanlah internet, dan sinyal digital yang kemudian
mengubah cara transmisi sinyal radio.
Awal 1800-an secara terpisah
Joseph Henry, profesor dari Pinceton University, dan fisikawan Inggris Michael
Faraday mengembangkan teori induksi. Percobaan mereka terhadap elektromagnet
membuktikan arus listrik di sebatang kawat dapat menimbulkan arus di batang
kawat lain, meski keduanya tidak berhubungan.
Dasar teori dari perambatan
gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk
Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan
elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory of the electromagnetic
field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya tahun 1864. Fisikawan Inggris
James Clerik Maxwell, berteori bahwa arus listrik dapat menciptakan medan
magnet dan bahwa gelombang elektromagnet bergerak dengan kecepatan cahaya.
Pada 1878 David E. Hughes
adalah orang pertama yang mengirimkan dan menerima gelombang radio ketika dia
menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan ke telepon
buatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada 1880
tapi hanya dibilang itu cuma merupakan induksi.
Teori Maxwell itu belakangan
dibuktikan kebenarannya oleh percobaan yang dilakukan fisikawan Jerman Heinrich
Hertz, tahun 1880. Heinrich Rudolf Hertz yang, antara 1886 dan 1888, pertama
kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi
radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang
Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan
ke persamaan turunan partial disebut persamaan gelombang.
Baru kemudian Guglielmo
Marconi pada 1895, berhasil mengirim sinyal komunikasi radio dengan gelombang
elektromagnet sejauh , 1,5 km. Tahun 1901, sinyal dari perangkat
radio Marconi mampu melintasi Samudera Atlantik dari Inggris ke Newfoundland,
Kanada dan dunia inovasi radio mencatat nama Guglielmo Marconi, sebagai penemu
radio.
Dia lahir di Bologna, Italia,
25 April 1874. Sejak kecil ia sudah tertarik dengan kerja Maxwell, Hertz,
Righi, sampai Lodge. Dalam usia 21 tahun, ia membuat laboratorium di rumah
ayahnya, di Pontecchio dan mengadakan penelitian soal gelombang radio
"Gelombang Hertzian" untuk mengirim sinyal telegraf. Ia sudah
berhasil mengirim sinyal telegraf sejauh 2 km. Pada tahun 1896 Guglielmo Marconi
mendapat hak paten atas telegraf nirkabel yang menggunakan dua sirkuit.
Kepala Dinas Pos Inggris
William Preece terkesan akan kemampuan radio ciptaannya di dataran Salisbury
dan kemudian menyeberangi Bristol Chanel. Marconi akhirnya mendirikan
perusahaan The Wireless Telegraph & Signal Company Limited pada 1897, yang
kemudian diubah jadi Marconi's Wireless Telegraph Company Limited. Selanjutnya,
pada 1899 Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara Perancis dan
Inggris lewat Selat Inggris dengan menggunakan osilator Tesla. Dalam dua tahun
ia sudah membangun radio antara Prancis Inggris dan Amerika - Inggris.
Selama satu dekade hingga
1912 ia mematenkan sejumlah temuan untuk menyempurnakan sistem radio yang
diciptakannya. Pada tahun 1909 ia mendapat Nobel bidang fisika. Pada 1914
Marconi dipanggil masuk ke Angkatan Bersenjata Italia. Ia menjadi diplomat
Italia ke Amerika 1917. Setelah tidak lagi menjadi bagian pemerintah Italia ia
kembali ke laboratorium. Tahun 1935 ia mendemonstrasikan temuan terbarunya yaitu
Radar. Pada 20 Juli 1937, Marconi meninggal di Roma.
Namun dibalik semua ketenaran
Marconi sebagai Penemu Radio, fisikawan kelahiran Kanada Reginald A.
Fessenden-lah yang pertama kali mentransmisikan suara manusia via radio ketika
pada 1906, ia berbica melalui radio dari Brant Rock, Massachusetts, AS, kepada
kapal-kapal di lepas pantai Samudera Atlantik. Sejak itu radio terus berkembang
makin sempurna, didukung oleh pelbagai temuan secara bertahap.
John Ambrose Fleming pada
tahun 1904 menemukan bahwa tabung audion dapat digunakan sebagai receiver
nirkabel bagi teknologi radio ini. Para ilmuwan mengembangkan tabung hampa
udara yang bisa melacak dan memperkuat sinyal radio. Penemu AS Dr. Lee De
Forest mematenkan tabung elektron yang terdiri dari tiga elemen (triode audion)
tahun 1907, yang kemudian menjadi elemen penting dalam penerimaan sinyal radio.
Tabung Audion yang diberi nama tabung Lee De Forest ini memungkinkan gelombang
suara ditransmisikan melalui sistem komunikasi nirkabel. Namun, gelombang yang
dipancarkannya masih terlalu lemah.
Pada 1912 kemampuan
penerimaan ini ditingkatkan lagi oleh Edwin Howard Armstrong yang menemukan
penguat gelombang radio/radio amplifier. Alat ini bekerja menangkap sinyal
elektromagnetik dari transmisi radio dan memberikan sinyal balik dari tabung.
Dengan begitu kekuatan sinyal meningkat sebanyak 20.000 kali perdetik. Suara
yang ditangkap juga jauh lebih kuat. Penemuan ini kemudian menjadi sangat
penting dalam sistem komunikasi radio karena jauh lebih efisien.
Edwin Howard Armstrong, yang
menciptakan sirukit superheterodyne 1918. Sirkuit ini punya kemampuan seleksi
yang tinggi. Armstrong pula berjasa mengembangkan sistem siaran FM pada 1933
yang dikenal sebagai "Bapak penemu radio FM". Namun hak paten atas
amplifier jatuh ke tangan Dr. Lee deforest. Sampai saat ini radio amplifier
masih menjadi teknologi inti pada pesawat radio.
Amstrong lahir 18 Desember
1890 di New York City, Amerika Serikat (AS). Ketika SMA dia telah mulai
mengadakan uji coba dengan membuat tiang antena di depan rumahnya untuk
mempelajari teknologi nirkabel yang kala itu sering mengalami gangguan. Dengan
cepat ia memahami permasalahan pada alat komunikasi tersebut dan menemukan
kelemahan sinyal pada penerima akhir transmisi komunikasi.
Amstrong masuk ke Universitas
Columbia jurusan teknik. Di universitas itulah ia melanjutkan penelitiannya di
bidang nirkabel. Pada tahun ketiga di Universitas Columbia, Armstrong
memperkenalkan temuannya, berupa penguat gelombang radio pertama (radio
amplifier). Armstrong mempelajari cara kerja tabung Lee DeForest dan mendesain
ulang dengan mengambil gelombang elektromagnetik yang datang dari sebuah
transmisi radio dan dengan cepat memberi sinyal balik melalui tabung.
Hanya sesaat kekuatan sinyal
akan meningkat sebanyak 20.000 kali/detik. Fenomena ini oleh Armstrong disebut
dengan "regenerasi radio", yang merupakan penemuan penting dan perlu
saat radio pertama kali ada. Dengan pengembangan ini, para teknisi radio tidak
memerlukan 20 ton generator lagi agar stasiun radio mereka mengudara. Desain
sirkuit tunggal temuan Armstrong menjadi kunci kelangsungan gelombang
transmiter yang menjadi inti operasional radio. Dan dia lulus sarjana teknik
1913.
Atas temuannya tersebut,
Armstrong mematenkan ciptaannya dan memberi lisensinya pada Marconi Corporation
1914. Enam tahun kemudian, Westinghouse membeli hak paten Armstrong atas
penerima superheterodyne dan memulai kiprahnya menjadi stasiun radio pertama
bernama KDKA di Pittsburgh. Radio menjadi sangat populer pada saat itu dan
bermunculan terus gelombang radio lainnya. RCA (The Radio Corporation of
America) membeli seluruh hak paten radio begitu juga yang lainnya.
Setelah Perang Dunia I usai,
Armstrong kembali ke Universitas Columbia dan bekerja sebagai profesor. Tahun
1923 dia menikah dengan Marion MacInnes, sekretaris dari Presiden RCA, David
Sarnoff. Pada dekade tersebut dia terlibat dalam perang perusahaan dalam
mengendalikan hak paten radio. Hal ini berlanjut sampai awal 1930 dan Armstrong
kalah di pengadilan. Dia terus melanjutkan penelitian untuk memecahkan masalah
statistik radio. Hanya ada satu solusi agar karyanya yang telah dicuri orang
bisa dihargai, yaitu merancang sistem yang sama sekali baru.
Penelitian demi penelitian
pun terus dia lakukan untuk lebih menyempurnakan suara radio tersebut. Pada
1933 Amstrong memperkenalkan sistem radio FM (frequency modulation), yang
memberi penerimaan jernih meskipun ada badai dan menawarkan ketepatan suara
yang tinggi yang sebelumnya belum ada. Sistem tersebut juga menyediakan sebuah
gelombang tunggal membawa dua program radio dengan sekali angkut. Pengembangan
ini disebut dengan multiplexing.
Untuk memperkenalkan
temuannya pada dunia, pada tahun 1940 Armstrong mendapat izin untuk mendirikan
stasiun radio FM pertama yang didirikan di Alpine, New Jersey. Berkat temuannya
tersebut 1941, Institut Franklin memberi penghargaan kepada Armstrong berupa
medali Franklin yang merupakan salah satu penghargaan tertinggi komunitas
ilmuwan. Kekalahannya dalam sengketa selama bertahun-tahun dengan perusahaan
yang telah memanfaatkan hak ciptanya, tak berpengaruh terhadap pemberian medali
Franklin tersebut.
Armstrong harus mengakhiri
hidupnya dengan cara tragis. Sang penemu gelombang radio FM tersebut ditemukan
mati bunuh diri di tahun 1954. Istrinya, Marion MacInnes, yang menjadi pewaris
hasil temuan Armstrong melanjutkan perjuangan suaminya bertempur di persidangan
dan memenangkan jutaan dolar. Atas kejernihan suara yang dihasilkannya, saluran
FM mendominasi sistem radio dan bahkan digunakan untuk komunikasi oleh Badan
Antariksa Nasional Amerika, NASA.
III. JENIS-JENIS
RADIO
1. Radio AM
Radio AM (modulasi amplitudo) bekerja dengan prinsip memodulasikan
gelombang radio dan gelombang audio. Kedua gelombangg ini sama-sama memiliki
amplitudo yang konstan. Namun proses modulasi ini kemudian mengubah amplitudo
gelombang penghantar (radio) sesuai dengan amplitudo gelombang audio.
Awalnya penggunanaan radio AM hanya untuk keperluan
telegram nirkabel. Orang pertama yang melakukan siaran radio dengan suara manusia
adalah Reginald Aubrey Fessenden. Ia melakukan siaran radio pertama dengan
suara manusia pada 23 Desember 1900 pada jarak 50 mil (dari Cobb Island ke
Arlington, Virginia) Saat ini radio AM tidak terlalu banyak digunakan untuk
siaran radio komersial karena kualitas suara yang buruk.
2.
Radio FM
Radio FM (modulasi frekuensi) bekerja dengan prinsip
yang serupa dengan radio AM, yaitu dengan memodulasi gelombang radio
(penghantar) dengan gelombang audio. Hanya saja, pada radio FM proses modulasi
ini menyebabkan perubahan pada frekuensi. Ketika radio AM umum digunakan,
Armstrong menemukan bahwa masalah lain radio terletak pada jenis sinyal yang
ditransmisikan. Pada saat itu gelombang audio ditransmisikan bersama gelombang
radio dengan menggunakan modulasi amplitudo (AM). Modulasi ini sangat rentan
akan gangguan cuaca. Pada akhir 1920-an Armstrong mulai mencoba menggunakan
modulasi dimana amplitudo gelombang penghantar (radio) dibuat konstan. Pada
tahun 1933 ia akhirnya menemukan sistem modulasi frekuensi (FM) yang
menghasilkan suara jauh lebih jernih, serta tidak terganggu oleh cuaca buruk.
Sayangnya teknologi ini tidak serta merta digunakan
secara massal. Depresi ekonomi pada tahun 1930-an menyebabkan industri radio
enggan mengadopsi sistem baru ini karena mengharuskan penggantian transmiter
dan receiver yang memakan banyak biaya. Baru pada tahun 1940 Armstrong bisa
mendirikan stasiun radio FM pertama dengan biayanya sendiri. Dua tahun kemudian
Federal Communication Comission (FCC) mengalokasikan beberapa frekuensi untuk
stasiun radio FM yang dibangun Armstrong. Perlu waktu lama bagi modulasi
frekuensi untuk menjadi sistem yang digunakan secara luas. Selain itu hak paten
juga tidak kunjung didapatkan oleh Armstrong.
Frustasi akan segala kesulitan dalam memperjuangkan
sistem FM, Armstrong mengakhiri hidupnya secara tragis dengan cara bunuh diri.
Beruntung istrinya kemudian berhasil memperjuangkan hak-hak Armstrong atas
penemuannya. Barulah pada akhir 1960-an FM menjadi sistem yang benar-benar
mapan. Hampir 2000 stasiun radio FM tersebar di Amerika, FM menjadi penyokong
gelombang mikro (microwave), pada akhirnya FM benar-benar diakui sebagai sistem
unggulan di berbagai bidang komunikasi.
3.
Radio internet
Penemuan internet mulai mengubah transmisi sinyal
analog yang digunakan oleh radio konvensional. Radio internet (dikenal juga
sebagai web radio, radio streaming dan e-radio) bekerja dengan cara
mentransmisikan gelombang suara lewat internet. Prinsip kerjanya hampir sama
dengan radio konvensional yang gelombang pendek (short wave), yaitu dengan
menggunakan medium streaming berupa gelombang yang kontinyu. Sistem kerja ini
memungkinkan siaran radio terdengar ke seluruh dunia asalkan pendengar memiliki
perangkat internet. Itulah sebabnya banyak kaum ekspatriat yang menggunakan
radio internet untuk mengobanti rasa kangen pada negara asalnya. Di Indonesia,
umumnya radio internet dikolaborasikan dengan sistem radio analog oleh stasiun
radio teresterial untuk memperluas jangkauan siarannya.
4.
Radio Satelit
Radio satelit mentransmisikan gelombang audio
menggunakan sinyal digital. Berbeda dengan sinyal analog yang menggunakan
gelombang kontinyu, gelombang suara ditransmisikan melalui sinyal digital yang
terdiri atas kode-kode biner 0 dan 1. Sinyal ini ditransmisikan ke daerah jangkauan
yang jauh lebih luas karena menggunakan satelit. Hanya saja siaran radio hanya
dapat diterima oleh perangkat khusus yang bisa menerjemahkan sinyal
terenkripsi. Siaran radio satelit juga hanya bisa diterima di tempat terbuka
dimana antena pada pesawat radio memiliki garis pandang dengan satelit
pemancar. Radio satelit hanya bisa bekerja yang tidak memiliki penghalang besar
seperti terowongan atau gedung. Oleh karena itu perangkat radio satelit banyak
dipromosikan untuk radio mobil. Untuk mendapat transmisi siaran yang baik,
perlu dibuat stasiun repeater seperti di Amerika agar kualitas layanan prima.
Perangkat yang mahal (karena menggunakan satelit)
membuat sistem ini komersil. Pendengar harus berlangganan untuk dapat
mendengarkan siaran radio. Meskipun begitu kualitas suara yang dihasilkan
sangat jernih, tidak lagi terdapat noise seperti siaran radio konvensional.
Selain itu sebagian besar isi siaran juga bebas iklan dan pendengar memiliki
jauh lebih banyak pilihan kanal siaran (lebih dari 120 kanal).
Perusahaan penyedia satelit radio dunia adalah
Worldspace yang melayani siaran radio satelit di Amerika, Eropa, Asia,
Australia, dan Afrika. Worldspace memiliki tiga satelit yang melayani wilayah
berbeda. Di Indonesia, sampai tahun 2002 Worldspace telah bekerja sama dengan
RRI, Radio trijaya, Borneo Wave Channel (Masima Group), goindo.com dan Kompas
Cyber Media sebagai pengisi konten layanan radio satelit dengan menggunakan
satelit Asia Star.
5.
Radio
berdefinisi tinggi (HD Radio)
Radio yang dikenal juga sebagai radio digital ini
bekerja dengan menggabungkan sistem analog dan digital sekaligus. Dengan begitu
memungkinkan dua stasiun digital dan analog berbagi frekuensi yang sama.
Efisiensi ini membuat banyak konten bisa disiarkan pada posisi yang sama. Kualitas
suara yang dihasilkan HD radio sama jernihnya dengan radio satelit, tetapi
layanan yang ditawarkan gratis. Namun untuk dapat menerima siaran radio digital
pendengar harus memiliki perangkat khusus yang dapat menangkap sinyal digital.
IV. FUNGSI RADIO SEBAGAI MEDIA
KOMUNIKASI MASSA
Sama halnya dengan media massa lainnya, radio juga pada
dasarnya mempunyai fungsi. Seperti yang diungkapakan oleh Effendy
(1993:137-138), bahwa radio siaran mempunyai 4 fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi penerangan
2. Fungsi pendidikan
3. Fungsi hiburan
4. Sarana propaganda
Seperti yang telah diketahui, radio siaran bersifat audial,
yang hanya dapat digunakan dengan cara didengarkan,tapi bukan berarti radio
siaran tidak sanggup menjalankan fungsinya sebagai media penerangan. Radio dianggap
sebagai media yang mampu menyiarkan informasi yang amat memuaskan walau hanya
dilengkapi dengan unsur audio. Radio siaran dapat menjalankannya dalam bentuk
siaran berita, wawancara, editorial udara, reportase langsung, talk show dan
lain-lain.
Sebagai media pendidikan, radio siaran merupakan sarana yang
ampuh untuk menyiarkan acara pendidikan khalayak secara meluas dan serempak.
Sebagian alokasi waktu siaran juga diisi oleh acara-acara hiburan bisa berupa
musik maupun drama radio. Radio siaran juga merupakan sarana propaganda, bisa
terlihat dengan banyaknya pemasang iklan yang memilih radio siaran sebagai
sarana pemasangan iklannya.
Penyampaian pesan melalui radio siaran, berbeda dengan
penyampaian pesan melalui media massa lainnya. Komunikator yang menyampaikan
pesan kepada komunikan melalui radio siaran harus dapat mengkombinasikan
unsur-unsur penting dalam meningkatkan efektivitas pada siaran radio, yaitu sound effect, musik, dan
kata-kata sehingga dapat diterima dengan baik oleh komunikan yang bersifat
heterogen aktif, dan selektif, agar komunikasi yang dilakukan oleh komunikator
berjalan efektif dan efisien.
Posting Komentar